Interpretasi Lagu: Story Of Us -
Taylor Swift
Berawal dari percintaan manis,
hancur, berakhir, dan dipertemukan kembali di suatu tempat. Lagu Taylor Swift
dari Album Speak Now ini menceritakan perasaannya ketika bertemu sang mantan.
Masih cinta, rindu setengah mati, tapi tetap bersikeras saling diam, berharap
salah satu dari dia dan mantannya ada yang bersedia mengalah, memulai kembali.
Itu-itu saja hingga akhir..
****
I used to think one day we'd tell the story of us
How we met and the sparks flew instantly
People would say, "they're the lucky ones"
Aku biasanya berpikir, suatu hari nanti kita ingin semua orang
tahu tentang cerita kita. Berawal dari pertemuan, pada menit pertama,
kelap-kelip bertebaran. Bulir-bulir perasaan aneh mengalir, debu-debu masa lalu
menjelma menjadi ribuan kupu-kupu. Terlalu cepat memang, tapi inilah yang saat
itu kita rasakan. Cinta. Orang-orang akan mendengar kabar terbaru ini, memberi
kita selamat, mendoakan kita, blah blah blah..
I used to know my place was a spot next to you
Now I'm searching the room for an empty seat
'Cause lately I don't even know what page you're on
Dulu aku tahu persis tempatku, ialah di sampingmu, di titik itu
setiap saat, seperti tak akan mengenal hari di mana semua itu telah
berakhir. Berubah. Aku pikir saat inilah hari itu. Hilir mudik kumencari ruang
dengan tempat duduk kosong, sengaja memojokkan diri lebih dalam dengan
kesendirian. Karena aku bahkan tidak tahu rimbamu sekarang.
Oh, a simple complication
Miscommunications lead to fall out
So many things that I wish you knew
So many walls up I can't break through
Hanya perselisihan kecil, dan dangkal yang menimpa kita. Dengan
segala kecerobohan kita, semunya pun hancur, dan berujung seperti sekarang.
Perlu kau tahu, ada beberapa perasaan yang masih sama di dalam diriku, ada
beberapa hal yang masih sama, yang masih penting untuk kau ketahui, tapi juga
ada beberapa tembok yang menghalangiku, yang tak mampu kuterobos.
(CHORUS)
Now I'm standing alone In a crowded room
And we're not speaking and I'm dying to know
Is it killing you like it's killing me yeah
I don't know what to say since the twist of fate
When it all broke down and the story of us
Looks a lot like a tragedy now next chapter
Sekarang aku berdiri seorang diri di ruang penuh sesak ini,
seperti orang bodoh. Tak ada yang ingin bicara, kau dan aku. Tak ada yang
mengalah, padahal hal itu hampir membunuhku. Aku benar-benar ingin tahu jika
kebodohan yang tengah kita lakukan ini juga hampir membunuhmu. Setidaknya aku
punya alasan, aku kehabisan kata-kata, aku tidak tahu harus bicara apa,
kalimat-kalimat yang telah kususun untuk kutumpahkan tanpa jeda padamu, menguap
entah kenapa. Mungkin ini tidak akan pernah terjadi, aku belum pernah jadi
orang bisu sebelum nasib hubungan yang telah kita upayakan ini berjungkir
balik. Singkatnya hancur, berakhir. Kisah kita bukan lagi dongeng yang selalu
tak masuk akal, kisah kita real, bagaimana kisah cinta yang berawal manis,
berakhir dan menyisakan bayangan yang bagai tragedi..
How'd we end up this way?
See me nervously pulling at my clothes
And trying to look busy
And you're doing your best to avoid me
Seakan ingin momen gila ini cepat berakhir, akupun menarik-narik
bajuku membuat tanganku sibuk. Sementara kau, sama, keras kepala, berakting
sebisamu untuk menghindari bahwa kau mengenalku.
I'm starting to think one day I'll tell the story of us
How I was losing my mind when I saw you here
But you held your pride like you should have held me
Sekarang aku mulai berpikir, seperti yang dulu sering kulakukan,
apa jadinya jika suatu hari nanti aku akan mengisahkan kisah ini ke
orang-orang. Dalam plot yang berdasarkan kenyataan, tak lagi hayalan. Di mana
aku kehabisan akalku, ketika aku melihatmu di sini, persis seperti dulu. Tapi
aku tidak tahu apa yang kau pikirkan, kau tetap enggan bicara, enggan mengalah,
bersikeras menahan mulutmu untuk bungkam, semestinya aku yang kau tahan,
meminta agar kita tidak pernah mengakhiri cinta ini.
Oh, I'm scared to see the ending
Why are we pretending this is nothing?
I'd tell you I miss you but I don't know how
I've never heard silence quite this loud
Aku bahkan takut melihat ujung dari momen ini. Jantungku berdegup
kencang, hatiku bertanya-tanya, apa yang akan terjadi di akhir? Tetap beralu
dan selesai atau sesuatu yang kuinginkan? Karena dari tadi yang ada hanya
kepura-puraan seakan semua yang telah terjadi di antara kita hanyalah mimpi
saat tidur yang konyol untuk terlalu dihayati. Inginya aku mengalah, mengatakan
padamu bahwa aku merindukanmu, tapi aku tidak tahu caranya. Dan aku pikir kau
punya cara. Seperti itu seterusnya, hingga keheningan gila ini bagai teror bass
di telingaku.
BACK CHORUS
This is looking like a contest
Of who can act like they care less
But I liked it better when you were on my side
The battle's in your hands now
But I would lay my armor down
If you'd say you'd rather love than fight
So many things that you wish I knew
But the story of us might be ending soon
Keadaan kita sekarang bagai kontes siapa yang paling tidak peduli.
Dan kita berdua bersikeras untuk jadi pemenang. Jujur, aku lebih suka kita yang
dulu. Bersama maksudku. Aku ingin kita bersama. Terserah jika sekarang kau
sudah bosan diam lalu memulai menyerangku, karena semuanya telah basi. Aku
telah meletakkan senjataku di lantai dan mengangkat tanganku. Terserah juga
jika kau sudah bosan diam lalu mengatakan bahwa kau lebih menyukai cinta dari
pada perselisihan. Setidaknya itu menyelamatkanku, ada banyak hal yang perlu
kau tahu. Tapi momen ini akan segera berakhir, dan masih tak kemajuan sama
sekali.
BACK CHORUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar